Category Archives: Family

Jalani Saja.

Pagi hari ini merupakan pagi yang kurang mengenakkan bagiku dan bagi isteriku. Ketika kami masih harus menghadapi kedua buah hati kami yang belum sehat oleh penyakitnya, kami dikejutkan oleh kabar yang cukup mengejutkan dari tempat isteriku bekerja.

Pagi tadi dia menerima telfon dari rekan kerjanya yang mengabarkan bahwa isteriku diharuskan mengikuti pelatihan selama 3 minggu dan harus sudah masuk ke tempat pelatihan besok pagi.

Yang mengejutkan bagi kami bukanlah mrngenai pelatihannya bukan juga lokasinya namun waktunya dan pemberitahuan yang begitu mendadak. tak ayal hal ini membuat isteriku tak habis pikir dan cukup shock mengingat kondisi buah hati kami yang belum sehat sepenuhnya juga mengingat pekerjaan yang sebenarnya harus dia selesaikan dikantornya terlebih dahulu dan harus dia delegasikan kepada rekannya yang lain.

keterkejutan isteriku sampai membuat kondisi kesehatannya tiba-tiba menurun. sakit kepala dan flu langsung menyambangi tubuhnya.

Saat kami membicarakannya, tak sekalipun aku melarangnya untuk tidak mengikuti pelatihan tersebut, karena ku tahu hal ini juga sangat penting untuk dia ikuti.

Ku katakan padanya “jalani saja” tak perlu memikirkan anak- terlebih dahulu. Tak ada yang bisa kita lakukan untuk mengubah waktu pelatihan tersebut. biarkan anak-anak dalam pengawasanku.

Semoga besok kondisi isteri dan anak- anakku sudah membaik, sehingga kami bisa menjalani pekerjaan kami dengan tenang.

Ciluar, 16 Feb 2014

8-11-2008

8-11-2008.

Tanggal tersebut merupakan tanggal dimulainya “The Real Life of Me”. Hari itu aku memberanikan diri untuk mengambil langkah terbesar dalam hidup. Aku nekat, anak perempuan orang ku jadikan isteri, setelah 4 tahun kami pacaran yg kata orang masa pacaran itu masa yang paling indah.

Sekarang aku bisa berujar, orang-orang salah besar!!!, siapa bilang masa pacaran itu masa yang paling indah? justru masa pacaran itu masa yang paling meresahkan, masa yang penuh keraguan, masa yang masih penuh kebohongan untuk menyembunyikan kekurangan diri (jaim).

8-11-2008

“The Real Life of Me” kenapa ku sebut demikian? karena memang setelah tanggal tersebutlah aku baru benar-benar merasakan hidup. Merasakan bagaimana rasanya mencintai seseorang sepenuh hati tanpa ada batasan, merasakan kecemasan saat pasangan hidup sakit, merasakan kebimbangan saat kekurangan keuangan, merasakan bahagia yang sangat besar saat mendapatkan kejutan kecil dari pasangan, merasakan sedih saat keraguan melanda, merasakan ketenangan saat mengetahui selalu ada teman berbagi di setiap keadaan, Dan merasakan tanggungjawab yang harus dipikul sebagai kepala keluarga.

8-11-2008

Orang bilang hanya ada dua kemungkinan yang muncul setelah kita menikah, Rasa Syukur atau Penyesalan. Alhamdulillah setelah menikah hanya ada rasa syukur yang aku rasakan.

Aku bersyukur diberikan keberanian untuk meminang istriku ini.

Bersyukur karena mertuaku dapat menerimaku dengan ikhlas sebagai menantunya.

Bersyukur karena diberikan istri yang tidak sempurna, hah??? kok bersyukur??? …… Ya aku bersyukur karena dengan ketidak sempurnaannya itulah aku dapat melengkapinya, jika aku diberikan istri yang sempurna, maka apalah makna aku sebagai seorang suami?

Bersyukur aku dikaruniai amanat putra dan putri yang membahagiakan hati kami.

dan yang jelas aku bersyukur akan kehidupanku yang akan terus kujalani bersama isteri dan anak-anakku.

Semoga rasa syukur ini menuntunku menuju kehidupan yang lebih baik.

Amiin.

~Love will only come to lovable people~